Manusia adalah ciptaan Tuhan paling sempurna diantara ciptaan lainnya.
Sebagai makhluk hidup, kita diwajibkan bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
dengan tidak melupakan orang-orang terdekat kita.
“Sembilan dari sepuluh pintu rezeki ada dalam
perdagangan.“
“Hendaklah kalian berdagang karena berdagang
merupakan sembilan dari sepuluh pintu rezeki.”
Berikut aturan berdagang yang harus dilakukan oleh seorang
pedagang
·
Jujur ( Shiddiq )
Seorang
pedagang wajib berlaku jujur dalam melakukan usaha jual beli. Dalam bahasa Arab, kata jujur sama
maknanya dengan “ash-shidqu” atau “shiddiq” yang berarti nyata, benar, atau
berkata benar.
Jujur adalah sifat yang paling sulit untuk dilakukan secara konsisten. Jujur menjadi faktor utama dalam membangun sebuah kepercayaan.
Jujur adalah sifat yang paling sulit untuk dilakukan secara konsisten. Jujur menjadi faktor utama dalam membangun sebuah kepercayaan.
·
Sabar
Sabar adalah menahan diri dari kesusahan dan menyikapinya sesuai
syariah dan akal, menjaga lisan dari celaan dan menahan anggota tubuh dari
berbuat dosa. Sabar itu memang pahit terlebih apabila pelaku tidak sabaran
hehehe. Kesabaran memanglah pahit namun selalu berbuah manis di akhir.
·
Tanggung Jawab
Setiap
pedagang harus bertanggung jawab atas usahanya baik sebagai pemilik usaha atau
sebagai pekerja.Selain itu seorang pedagang harus mempu menyediakan barang atau
jasa yang bisa dipertanggung jawabkan kualitasnya, harganya pun harus wajar.
·
Menepati janji
Seorang
pedagang juga di tuntut untuk selalu menepati janjinya, baik kepada para
pembeli maupun di antara sesama pedagang. Misalnya, tepat waktu pengiriman,
memberi layanan purna jual, garansi dan lain sebagainya. Hal ini juga bisa
dibuat strategi jitu agar dagangan laris manis.
Murah Hati
Dalam suatu
hadits, Rasulullah Saw menganjurkan agar para pedagng selalu bermurah hati
dalam melaksanakan jual beli. Murah dakam pengertian; ramah tamah, sopan
santun, murah senyum, dan bertanggung jawab.
Tidak
Melupakan Akhirat
Jual beli
adalah perdagangan dunia, sedangkan melaksanakan kewajiban Syariat Islam adalah
perdagangan akhirat. Oleh karena itu jangan karena kesibukan kerja kemudian
melalaikan kewajiban agamanya dengan alsan kesibukan perdagangan.
Apa saja yang harus di hindari oleh pedagang Muslim?
Menghindari
MAGRHIB ( Masyir, Gharar, Haram Riba dan Bathil )
Maysir adalah
tanpa akad atau melalui permainan
Ghirar adalah
menggunakan akad, namun tidak jelas.
Riba adalah
Tambahan mandzalimi
Batil adalah
usaha-usaha maksiat
Tidak membayar
zakat
Sudah sepatutnya
bagi seorang pengusaha / pedagang muslim untuk selalu membayar zakat ketika
hasil usaha sudah mencapai satu nisab. Jadi jangan sekali-kali kita tidak
mengeluarkan zakat karena pada hakikatnmya bukan hak kita.