Masyarakat Ekonomi Asean
(MEA) resmi diberlakukan pada 31 Desember 2015. Negara paling berpengaruh
adalah Negara Vietnam. Vietnam memiliki sektor-sektor yang potensial mirip
dengan yang dimiliki Indonesia. Vietnam
memiliki produk industri yang sama dengan Indonesia. Mereka memiliki produk
tekstil dan produk sepatu.
Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) merupakan wadah berorgansiasi bagi
negara-negara yang berada dikawasan Asia Tenggara didirikan pada tanggal 8
Agustus 1967 di Kota Bangkok. Kesepakatan ini disetujui oleh lima tokoh pendiri
yang merupakan perwakilan dari lima negara yang berbeda-beda dikawasan Asia
Tenggara. Dan inilah nama-nama lima Negara pendiri ASEAN beserta tokoh
pendirinya:
- Indonesia, saat itu diwakilkan oleh menteri luar
negerinya yang bernama Adam Malik
- Malaysia, saat itu diwakilkan oleh menteri
luar negerinya yang bernama Tun Abdul Razak.
- Thailand, saat itu diwakilkan oleh menteri
luar negerinya yang bernama Thanat Khoman.
- Singapura, saat itu diwakilkan oleh menteri
luar negerinya yang bernama S. Rajaratnam.
- Filipina, saat itu diwakilkan oleh menteri
luar negerinya yang bernama Narciso Ramos.
Kemudian jumlah anggota ASEAN bertambah menjadi 10 Negara.
Negara
ASEAN meliputi :
·
Indonesia
·
Malaysia
·
Thailand
·
Filipina
·
Singapura
·
Brunei darussalam
·
Vietnam
·
Laos
·
Myanmar
·
Kamboja
Dengan dibukanya MEA, otomatis perusahaan
sekuritas asing dapat dengan mudah menawarkan produknya di Indonesia dan
mendorong perusahaan Indonesia untuk mencatatkan sahamnya di Negara lain. Secara
kualitas, buah dan sayur asal Indonesia diakui banyak Negara sebagai produk
tanaman tropis terbaik di dunia. Akan tetapi perbaikan belum dilakukan,
sehingga daya saing produk sayur dan buah Indonesia belum juga terangkat.
3 Alasan kenapa produk sayur dan buah
Indonesia belum terangkat
- Pengemasan yang kurang menarik
- Biaya Transportasi mahal (harga jualpun menjadi
lebih mahal)
- Pemasok tidak konsisten (Petani), mungkin karena
hasil panen yang tidak stabil
Saat ini tarif bea masuk (BM) barang di
negara-negara kawasan ASEAN rata-rata sudah di bawah 5%. Bisa dilihat disini http://eservice.insw.go.id/
DAMPAK POSITIF MEA
- Kegiatan produksi dalam Negeri menjadi meningkat secara kuantitas dan kualitas.
- Mendorong pertumbuhan ekonomi Negara, pemerataan pendapatan masyarakat dan stabilitas ekonomi nasional.
- Menambahkan devisa Negara melalui bea masuk
dan biaya lain atas ekspor dan impor
- Memulai impor, kebutuhan
dalam Negara dapat terpenuhi.
- Memperluas lapangan kerja dan kesempatan
masyarakat untuk bekerja.
DAMPAK NEGATIF MEA
- Barang-barang produksi
dalam Negeri terganggu akibat masuknya barang impor yang dijual
lebih murah dalam negeri yang menyebabkan industri dalam negeri mengalami
kerugian besar.
- Orang-orang asing akan lebih leluasa
mengekploitasi alam indonesia.
- Persaingan yang sangat ketat.
Noted :
Apabila kita sebagai orang Indonesia kalah dalam bersaing, maka pengangguran akan merajalela dan tentunya kemiskinan akan semakin banyak.
STRATEGI
BERSAMA
Langkah
strategis harus dilakukan untuk memenangi MEA diantaranya:
- Peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap
produk nasional di pasar domestik.
- Meningkatkan kemampuan tenaga kerja sesuai
standar internasional.
- Meningkatkan mutu dari barang yang dibuat
Indonesia. Setiap barang yang di ekspor harus bisa lulus dalam
pengkontrolan yang ketat.
- Bagi anda pelaku usaha dan jasa mulai sekarang
tingkatkan kualitas produk anda. Buatlah produk anda agar dicintai konsumen anda. Dengan membuat produk yang
berkualitas serta harga terjangkau pasti anda akan bisa bersaing dengan
produk dari negara ASEAN lainnya.
Kritik dan Saran Silahkan tulis di komentar, jika bermanfaat silahkan di share, Terima kasih :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar